Kelor merupakan salah satu jenis tanaman multiguna. Kelor dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1.000 m dpl.
Kelor memiliki batang
berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Tinggi
tanaman dapat mencapai 10 m dengan percabangan simpodial, arah cabang tegak
atau miring.
Daun majemuk, bertangkai
panjang, tersusun berseling. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20-60
cm; buah muda berwarna hijau, setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat
berwarna cokelat kehitaman.
Tanaman kelor berbuah
setelah berumur 12-16 bulan.
Kelor sangat mudah ditanam
baik dengan menggunakan setek maupun biji. Perbanyakan dengan setek cenderung
memberikan produksi yang lebih banyak karena tanaman cenderung menghasilkan
banyak cabang yang rimbun. Perbanyakan dengan biji menyebabkan tanaman
cenderung tumbuh keatas dengan batang utama dan percabangan yang sedikit.
Berikut ini beberapa khasiat
kelor :
Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik
untuk tubuh, kaya akan antioksidan, dan mampu membantu menurunkan kadar gula
darah.
Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat
antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan
peradangan yang terjadi di tubuh. Juga Dapat membantu menurunkan
kolesterol, Dapat melindungi tubuh dari racun arsenik, serta Membantu mengatasi kanker.
Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada
dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak.
Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.
Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi
dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar
kolesterol serta trigliserida di tubuh.
Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun
kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia.