Sedum morganianum
adalah salah satu jenis tanaman sukulen (tanaman yang banyak mengandung air)
yang cukup menawan hati para kolektor tanaman.
Tanaman ini daunnya
bulat berbentuk seperti tetesan air, panjang 2,5 cm.
Daun-daunya hampir seluruhnya menutupi batang. Seluruh daun dan tangkai atau batangnya hampir seluruhnya terselubungi oleh daun membentuk struktur tebal, menyerupai bentuk ekor keledai.
Daun-daunya hampir seluruhnya menutupi batang. Seluruh daun dan tangkai atau batangnya hampir seluruhnya terselubungi oleh daun membentuk struktur tebal, menyerupai bentuk ekor keledai.
Daun berwarna hijau dan tertutup semacam debu berwarna biru. Daun tersebut mudah sekali rontok. Oleh karena itu, tanaman harus ditempatkan di tempat-tempat yang aman dan tidak mudah terjangkau oleh anak-anak.
PERSYARATAN TUMBUH DAN PERLAKUAN
Kebutuhan Cahaya
Tanaman ini dapat tumbuh baik
apabila mendapatkan sinar matahari langsung 4 jam lebih sehari. Tanaman ini
juga bisa tumbuh baik di tempat yang tidak mendapat cahaya matahari secara
langsung, misalnya, cahaya pantulan dari tembok. Tanaman ini juga dapat tumbuh
baik di tempat yang mendapat cahaya buatan dan alami minimal 1000 f.c. selama
lebih dari 12 jam sehari.
Kebutuhan Suhu
Tanaman ini akan tumbuh baik
pada suhu lingkungan siang hari 68°F-75°F dan suhu malam hari 50°F-55°F.
Media Tanam
Media tanam yang cocok bagi
tanaman ini adalah media tanam yang terdiri atas campuran satu bagian pupuk
kompos, satu bagian pasir, dan setengah bagian bubuk arang. Setiap 4-5 kg media
tersebut ditambah 1 sendok makan kapur, dan 1 sendok makan tepung tulang. Media
tanam di dalam pot harus diusahakan agak kering. Penyiraman diperlukan sekedar
mempertahankan agar daun tidak layu.
Pemupukan
Pemupukan bagi tanaman ini
cukup empat bulan sekali. Bagi tanaman baru atau baru saja dilakukan pengepotan
kembali harus menunggu 4-6 bulan kemudian.
Pengepotan Kembali
Jika tanaman telah memenuhi
pot, pengepotan kembali dapat dilakukan setiap saat.
Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan
tanaman dilakukan dengan stek daun yang disemai dengan cara memasukkan sebagian
daun ke dalam media pasir. Perbanyakan semacam ini dapat dilaksanakan setiap
saat.