S. trifasciata juga disebut S.zebrina (lidah mertua atau
tanaman ular). Menurut bentuk pertumbuhannya, sansevieria digolongkan menjadi
dua, yaitu yang tumbuh memanjang ke atas dan yang berdaun pendek melingkar
dalam bentuk roset. Kelompok yang tumbuh memanjang ke atas memiliki daun
panjang dan meruncing di ujung. Mirip dengan mata pedang. Panjang daun kelompok
ini 50 – 75 cm, sedangkan kelompok yang berdaun pendek panjang daunnya 8 cm,
lebar 3-6 cm.
Sansevieria memiliki daun yang tebal dan banyak
mengandung air (sukulen).tanaman ini sangat tahan kekeringan, tetapi dalam
kondisi lembab atau basah tanaman ini juga mampu tumbuh subur.
Sansevieria dipilih sebagai tanaman hias karena bentuk
dan warna daunnya cantik dan berpenampilan cantik. Warna daun banyak
ragamnya,mulai dari yang hijau tua, hijau muda, hijau abu – abu, perak, dan ada
pula yang berwarna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Demikian pula alur
atau garis – garis yag terdapat pada helai daun sangat beraneka, ada yang
mengikuti serat daun, ada yang tidak beraturan,ada yang zigzag.
Daun tersebut tumbuh langsung dari batang yang tebal di
dalam tanah atau rizome (rimpang) akar yang menjalar di bawah tanah. Jika ujung
daun yang runcing ini patah atau rusak,maka mengakibatkan pertumbuhan daun
terhenti.
Beberapa Jenis Sansevieria
Sansevieria
cylindria
Jenis
ini daunnya tumbuh memanjang ke atas dan berbentuk silinder,diameternya 2-3 cm,
panjang mencapai 45 cm. Daun sangat tebal dan kaku, warna hijau tua dengan
garis atau alur – alur hitam keabu – abuan bercampur hijau muda.
Sansevieria
liberica
Jenis
ini daunnya panjang dan lebih besar daripada jenis yang lain. Daun agak tebal,
tumbuh tegak keatas dan kokoh. Warna daun kombinasi hijau putih, tetapi pada
umumnya warna putih ini lebih dominan.
Sansevieria
trifasciata
Jenis
inilah yang dikenal sebagai tanaman ular, karena tekstur daunnya mirip kulit
ular. Jenis ini ada yang berdaun pendek,lebar,dan tumbuh melingkar dalam bentuk
roset yang dikenal sebagai kaktus kodok.panjang daunnya 8 – 10 cm, lebar 3 – 6
cm. Warna daun hijau muda terang bercampur dengan alur yang menyerupai pita
berwarna kuning muda ( cerah ). Daunnya yang masih muda tumbuh tepat di tengah
– tengah roset yang menyeruak ke atas ; pada awal pertumbuhannya tampak seperti
lidi .
Termasuk
dalam varietas S. Trifasciata adalah :
S.
Trifasciata” Golden Hahnii”
Varietas
ini berdaun pendek,lebar, tumbuh berbentuk roset. Warna daun hijau muda dengan
kombinasi warna kuning emas berbentuk pita pada bagian tepi daun.
S.
Trifasciata “ Silver Hahnii “
Varietas
ini juga tumbuh pendek, tetapi agak lebih tinggi daripada varietas “ Golden
Hahnii “ . warna daun hampir seluruhnya abu – abu metalik .
S.
Trifasciata “ Hahnii, Bird’s Nest “
Varietas
ini tumbuh pendek, bentuk roset melebar mirip dengan sarang burung, halus,
warna daunnya hijau tua dengan kombinasi warna hijau terang atau abu – abu yang
membentuk pita bergerigi yang melintang .
PERSYARATAN TUMBUH DAN PERLAKUAN
Kebutuhan
Cahaya
Sansevieria
tumbuh baik jika mendapat cahaya yang bervariasi, mulai dari cahaya langsung
atau cahaya matahari penuh hingga di tempat yang teduh sekalipun. Bila hanya
mendapat cahaya buatan, minimal memerlukan cahaya yang berkekuatan 150 f.c. . di tempat yang mendapat sinar
matahari, warna daunnya akan muncul penuh dan sangat jelas. Sedangkan di tempat
yang teduh, biasanya warna daun menjadi agak memudar .
Kebutuhan
Suhu
Sebagai
tanaman dari daerah tropis, sansevieria menghendaki suhu pada siang hari 75 0F
– 85 0F dan suhu malam hari 65 0F – 700F.
Sansevieria termasuk tanaman yang tidak manja, maka tinggi – rendahnya suhu
tidak menjadi gangguan yang berat sehingga tanaman tetap bertahan hidup atau
bandel .
Media
Tanam
Media
tanam yang cocok untuk tanaman ini adalah media tanam yang terdiri atas
campuran satu bagian tanah, satu bagian kompos atau pupuk kandang, dan satu
bagian pasir. Setiap 4-5 kg media ditambah 1 sendok teh super phosphat 20%, 2
sendok teh pupuk 5-10-5. Kelembapan media yang diperlukan adalah sedang, maka
drainase harus baik dan penyiraman dilakukan sekedar mempertahankan tanaman
tidak layu
Pemupukan
Pemupukaan
dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Bagi tanaman yang baru dibeli atau yang baru
saja dilakukan pengepotan kembali, pemupuka harus menunggu 4-6 bulan kemudian .
Pengepotan
Kembali
Pengepotan
kembali untuk menggantikan media dan pot yang lebih besar tidak perlu
tergesa-gesa. Pengepotan kembali dapat dilakukan 8-12 bulan sekali. Apabila
tanah dalam pot mengeras, cukup digemburkan dengan menggunakan solet dari
bambu. Apabila media tanam kelihatan berkurang,segera ditambahkan media tanam
di permukaanya .
Perbanyakan
Tanaman
Perbanyakan
tanaman ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memecah rimpang
(rizome) yang sudah menumbuhkan anakan dan menggunakan stek atau potongan daun.
Perbanyakan dengan potongan daun memerlukan waktu agak lama, yakni 1-2 bulan